B_S - Kamis lalu, Jakarta yang dilanda hujan angin sejak siang sampai sore. Banyak pohon bertumbangan dan papan iklan yang roboh. Di kota tempat tinggal saya pun, Cilegon, malamnya juga hujan meski tak begitu deras. Tapi diiringi dengan angin yang cukup kencang hembusannya. Hujan itu terjadi sesaat menjelang tibanya waktu sholat Isya, jadi di luar suasana sudah sangat gelap. Desauan angin di luar rumah menimpa dahan-dahan pohon dan daun-daun yang saling bergesek, ditingkah suara hujan, semuanya menghasilkan harmoni suara yang “menyeramkan”. Mirip musik latar film bergenre horor ala Indonesia.
www.cemelive.com |
Iseng-iseng, saya menulis status di facebook saya soal suasana mencekam, pas malam Jum’at pula, jadi mirip film horor. Status itu kemudian dikomentari beberapa teman yang juga bercanda dan menakut-nakuti saya. Tentu saja saya tidak terpengaruh oleh komentar lucu-lucuan itu. Esok paginya, ada seorang teman yang bijak mengomentari status FB saya itu. Dia menulis seharusnya malam Jum’at bukan menjadi malam yang menakutkan, karena justru di malam ini ummat yang beragama Islam justru dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah. Dan sesungguhnya Jum’at adalah hari yang istimewa dalam agama Islam. Sayangnya, dengan mitos yang menyesatkan seolah-olah malam Jum’at adalah malam yang menyeramkan, banyak orang yang menganjurkan anak-anaknya untuk tidur lebih awal dan tidak keluar rumah. Ajaran semacam ini seringkali melekat sampai dewasa.
0 comments:
Post a Comment