Dalam ritual Cay Lan Gong, dewa “Poyang” dan “Moyang” di panggil agar
masuk ke sebuah boneka keranjang yang tangan nya dapat di gerak kan. Pada
ujung tangan boneka tersebut di ikat kan sebuah alat tulis, biasa nya
kapur. Boneka tersebut juga di hiasi dengan pakaian manusia, di kalungi
kunci dan di hadapkan ke sebuah papan tulis, sembari menyalakan dupa.
Sahabat aneh di dunia saat boneka tersebut menjadi terasa berat
menurut mereka menjadi pertanda bahwa boneka itu telah di rasuki dewa,
dan bergerak mengangguk sebagai pertanda setuju setelah di tanya kan siap
tidak nya untuk di tanyai, jawaban-jawaban dari pertanyaan yang di ajukan
akan di tuliskan oleh dewa yang merasuki boneka tersebut pada papan tulis
yang di sediakan. Ritual Cay Lan Gong sendiri telah punah di Tiongkok,
namun diduga ritual dan nama nya ke mudian di serap ke dalam bahasa
Indonesia, menjadi Jailangkung dan masih hidup karena hubungan negeri
Tiongkok dan Nusantara yang telah berlangsung ribuan tahun.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment